Kecilnya kita dalam berencana , namun rencana kita tidak pernah diperkecilkanNya

Seringkali kita membuat rencana . Hendak melakukan ini , atau hendak melakukan itu . Beli yang begini . Anak harus dibesarkan dengan cara tertentu . Pendidikan mereka kita atur . Cara dan gaya hidup kita , kita susun . Pakaian Hari Raya harus bertema dan sedondon , begitu juga dengan urusan jodoh . Begitu juga dengan rumah dan kereta yang hendak dibeli , rancangan percutian dan sebagainya . Pokoknya segala sesuatu kita rencanakan sedetail mungkin dan diperincikan sehingga ke butiran terakhir . 

Namun dalam menyediakan dan merancang segala keperluan dan mengisi segala kehendak kita didunia , apakah kita juga ikut merancang untuk memenuhi keperluan dunia dengan mengharapkan pengakhiran yang terbaik dalam hidup kita ? Sedangkan segala sesuatu yang kita lakukan di dunia merupakan tabungan kita menuju ke alam perhitungan nanti , persediaan bagi kita samada akan berdiri depan Sang Hakim kita dengan timbangan yang bagaimana nanti .

Segala suatu yang kitra rancang , apabila kita rancang dengan niat kita merancang kerana Allah , itu lebih baik dari kita merancang mengikut nafsu . Nafsu sememangnya boleh membawa kita jauh tersesat dari memiliki timbangan yang berpihak kepada kita . Bagaimana itu boleh terjadi , adalah jelas kepada mereka yang berfikir . Untuk berusaha dalam merancang yang terbaik , adalah sebaiknya kita sentiasa merancang dengan mencari redho Allah . Allah yang Maha Adil akan sentiasa melihat pada perancangan kita sebagai manusia yang telah diangkat sebagai khalifahNya dimuka bumi . Manusia yang telah diberikan akal yang boleh memikirkan baik dan buruk .

Dan seringkali juga apa yang kita rencanakan tidak langsung kita terima . Lalu ada kalanya kita persoalkan kejadian yang bertentangan dengan keinginan dan perancangan kita . Cubalah lihat  dan kaji semula , segala yang berlaku dalam kehidupan pribadi yang kita lalui ini , adakah ianya  dengan kehendak kita sebenarnya , atau berlaku tanpa kita menginginkannya ?

Adakalanya kita rasa tidak puas hati , ini yang ku inginkan malahan itu yang berlaku . Sebenarnya perkara ini yang ingin kita capai akan hanya sesuai bagi kita setelah melalui berbagai proses . Akhirnya , kita dapat capai akan apa yang kita inginkan , hanya bukan sebagaimana kita hendakkannya pada awal . Allah menghaluskan lagi hasil dari yang kita inginkan dengan proses-prose penghalusan itu tadi . Allah juga mendidik setiap insan dengan kadar dan level yang dapat dikendalikan masing-masing .

Akhir kata , apa yang kita inginkan itu akan kita dapat , hanya bila dan bagaimana yang sering kita tidak dapat pastikan , sering kita kelab ui dengan kehendak sendiri . Lupa kita hendak pasang antenna peka Allah .Sedangkan bila antenna ini on , kehendak kita akan serupa dengan yang diperintahkanNya , dan lebih tepat serta halus dalam terlaksananya .